Kalau adanya hanya Benar dan Salah seperti apa yang tertulis dalam ajaran agama , maka sangat mudah perbuatan kita dinyatakan salah dan dikatakan akan masuk NERAKA.

Seseorang akan dinyatakan bersalah karena menyembuhkan orang di hari SABBAT, yang menyalahi aturan agama dilingkungan itu. Kemudian karena bersalah maka dalam penghakiman manusia orang itu akan dihukum oleh mereka.

TETAPI, sejarah menulis orang itu justru berbalik dan mengajar dengan perkataan :

Manusia untuk hari Sabbat atau hari Sabbat untuk manusia ?

Kata gemez: Wim Kadaryono